Frameset, ReactJS & Pizza

Minggu ini cukup unik. Karena minggu ini saya harus bekerja dengan 2 teknologi web frontend yang bertolak belakang. Frameset & ReactJS. Jadul & kekinian. Uniknya lagi, kedua teknologi tersebut dimiliki oleh klien yang sama.

Baik keduanya ternyata sama-sama cukup menantang untuk dipelajari. Yang pertama, saking obsolette-nya jadi agak sulit untuk dienhance. Yang kedua, kekinian banget, banyak library, blm lagi pakai sintax JS yang terbaru, ES6.

Khusus untuk ReactJS, projectnya baru kick off hari kemarin jadi Insya Allah masih banyak kesempatan untuk belajar.

Hari ini juga unik. Sewaktu mau pulang ke apartemen iseng-iseng minta traktir ke Mas Dicky. Eh dapet pizza beneran. Mayan. :))

Selain dapet pizza, seperti biasa dapet pelajaran berharga dari TGD (Tuan Guru Dicky). Saya catat biar ga lupa:

Peran konsultan bagi klien itu adalah:
1. Memberi nilai tambah. So, menjadi konsultan bukan berarti harus selalu lebih bisa/pintar dibandingkan klien.
2. Memberikan 2nd opinion/memvalidasi ide dari klien
3. Menjadi expert, mengajari klien. Yang ini tentunya peran konsultan senior/expert.

Sehingga dengan demikian seorang konsultan mesti selalu bekerjasama dan berkoordinasi dengan klien sepanjang project.



Komentar